Monday 4 July 2016

SUARA SANG KERTAS

SUARA SANG KERTAS

Awalnya aku putih bersih sebaiknya aku terus seperti ini. Tapi aku mati tak bernafas apalagi berjalan. Aku juga rapuh, bila tersambar api aku hangus dan binasa. Bila tersiram air aku lembat dan hancur tak beratur. 

Aku tergantung pada makhluk yang menggunakannya. Aku bisa saja memberi arti bahkan jauh berartinya seseorang jika dengan cukup baik menggunakanku. Tak jarang aku seperti pelangi karena tinta merah, kuning dan hijau selalu bersamaku. Bahkan aku mampu memberi kehidupan makhluk lainya. Seseorang yang telah menjadikan aku pelangi menunjukkan bahwa orang tersebut mungkin dalam jiwa yang senang bahagia dan ceria. Rasanya pelangi itu benar benar ia yang punya.

Namun sekali waktu aku hanya seperti kepulan asap yang terombang ambing dibawa angin. Aku galau, aku sedang tak enak hati. Jiwaku benar benar menjelma seperti orang tersebut. Begitulah seterusnya aku kertas yang tak mampu bicara, tertawa dan bahagia kecuali sipemilikkulah yang membentukku. 

No comments:

Post a Comment